Atap
baja ringan masih sering dibandingkan dengan atap baja kayu. Tak bisa
dipungkiri, mayoritas rumah penduduk Indonesia menggunakan rangka atap kayu.
Karena kayu lebih dulu muncul dan populer. Spesialis dalam bidang atap baja ringan, maupun spesialis dalam
bidang atap kayu bersifat individual. Karena sifat, dan fungsi yang dimiliki oleh
dua jenis material tersebut memang sangat berbeda. Jadi harus ditangani oleh
masing- masing spesialis.
Konstruksi
Rangka Atap Baja Ringan
Standar keamanan (K3), keakuratan
pekerjaan, pemenuhan persyaratan kode bangunan dan prosedur penting lainnya
menjadi suatu hal yang mutlak dalam sebuah konstruksi. Dilihat dari segala segi
tersebut, baja ringan merupakan pilihan yang tepat. Baja ringan biasanya
diperuntukkan bangunan komersial, sedangkan kayu, biasanya diperuntukkan
bangunan rumah tinggal. Jangan asal memilih atap, tetapi harus membandingkan
dahulu atap baja ringan vs atap kayu.
Baja
ringan yang bersifat ringan memberikan keuntungan tersendiri, yaitu lebih mudah
dan cepat dalam pendistribusian, lebih ringan dalam kerangka atap bangunan.
Popularitas baja ringan sekarang pun tidak kalah dengan kayu. Walaupun
penggunaan kayu lebih dahulu dibanding baja ringan.
Dalam
segi ekonomi, atap baja ringan vs atap kayu lebih murah atap baja ringan. Kayu
yang semakin langka dan sulit didapatkan menjadikan harganya semakin tinggi
pula. Atap baja ringan juga minim perawatan, Karena tidak perlu pengecatan ulang.
Atap baja ringan dapat didaur ulang, menjadikannya ramah lingkungan. Dan bisa
menjadi salah satu investasi jangka panjang, dan menghemat penggunaan kayu
untuk masa depan.
Baja
ringan mempunyai kekuatan yang sempurna. Lebih tahan api dibandingkan kayu,
karena baja ringan lebih berproteksi dan nyaris tidak memuai atau menyusut.
Baja ringan mempunyai bentuk yang standar dan bentang yang lebih panjang daripada
kayu. Terhindar juga akan potensi keropos digerogoti rayap, karat, dan tahan
juga dalam segala kondisi cuaca.
Kelemahan
yang dipunyai baja ringan antara lain, harus ditangani langsung oleh ahli, dan
membutuhkan banyak pekerja dalam pemasangannya. Karena bentuknya yang berupa
batangan memerlukan perhitungan yang tepat agar tidak terjadi kekurangan
menyebabkan kerangka atap bolong.
Dalam
pemasangan, diperlukan perhatian khusus pada bagian yang terkena pengeboran,
pengelasan, pemotongan, dan goresan, karena mudah berkarat. Dan perlu
penanganan lebih lanjut.
Konstruksi
Rangka Atap Kayu
Rangka
kayu tidak dapat membuat api dimana suhu belum mencapai 250 derajat sehingga
meminimalisir kebakaran dibandingkan dengan baja tanpa proteksi yang dapat
melemah di suhu 230 derajat. Kayu dapat melengkung karena bentuknya yang kurang stabil dan
rawan gerogotan rayap dan serangga lainnya apabila tidak terproteksi. Ini membuat konstruksi
rangka atap dapat menjadi rapuh, roboh, juga busuk akibat perubahan cuaca.
Sesuaikan
dahulu kebutuhan dasar sebelum memilih rangka atap rumah. Mayoritas penggunaan
atap baja ringan untuk bangunan komersial, dan atap kayu untuk rumah tinggal.
Karena popularitasnya dalam segala sisi, atau baja ringan mulai merambah
di konstruksi rumah tinggal juga. Jadi apa pilihanmu? Atap baja ringan vs atap
kayu?
0 comments:
Post a Comment